Kebiasan ini juga diakui oleh salah satu petugas penjaga pintu menuju ruang loket pembayaran sekaligus yang membagikan nomor antrian, Frans Paolo. Menurutrnya dalam sehari bisa menghabiskan nomor antrian untuk seribu orang lebih,“udah seribu memanggil ini pak, ini sudah ganti baru lagi.” tuturnya.
Apalagi antrian ini diperparah karena adanya calon mahasisawa baru yang juga ingin melakukan pembayaran, walapun loket yang biasanya hanya buka hingga pukul dua puluh, kini harus tutup jam dua puluh satu, nyatanya antrian tidak dapat dielakan,“kalau kepepet gini biasanya sampai jam sembilan, kalau biasanya kan sampai jam delapan, karena bentrok dengan mahasiswa baru yang bayaran registrasi” tambahnya.
Adanya system shift penjaga loket pembayaran juga tetap diberlakukan walapun situasi antrian panjang akhir-akhir ini terus terjadi,“ hanya ada empat loket, karena yang satu sistemnya shift-shiftan” ungkapnya.
Lip : Torikodin
1 comments:
apaan lw sndiri jg tw klo lbh enak byar lwat bank ajj ...
Post a Comment